Kemenangan pertama Timnas U23 di Kualifikasi Olimpiade (16 Juni 1991)

Skuad Timnas U23 untuk Kualifikasi Olimpiade 1992 menjelang pertandingan uji coba melawan tim lokal di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Foto: Dokumentasi

Tanggal sekarang, 16 Juni pada tahun 1991, menjadi monen bersejarah dalam perjalanan Timnas Indoensia U23. Pada 16 Juni 1991, Garuda Muda meraih kemenangan pertamanya dalam sejarah penampilan Timnas U23 di Kualifikasi Olimpiade.

Olimpiade 1992 adalah event pertama di mana IOC (Komite Olimpiade internasional) dan FIFA (Federasi sepakbola internasional) menerapkan pembatasan usia pemain yang berpartisipasi yaitu maksimal berusia 23 tahun (U23). Saat itu PSSI menyiapkan diri dengan membina pemain-pemain muda dari Piala Soeratin melalui program PSSI Garuda 2.

Legenda sepakbola asal Ceko, Josef Masopust, sempat menjadi pelatih PSSI Garuda 2. Namun karena pencapaian yang kurang baik dalam pertandingan uji coba, pada awal 1991 PSSI menghentikan kerjasama dengan Josef Masopust. PSSI menunjuk mantan kapten Timnas Iswadi Idris sebagai pelatih Indonesia untuk Kualifikasi Olimpiade 1992. Iswadi Idris mengkombinasikan para pemain PSSI Garuda 2 dengan para pemain muda asal klub Galatama, seperti Aji Santoso (Arema), Listianto Raharjo (Pelita Jaya), Ansyari Lubis (Medan Jaya), Widodo Cahyono Putro (Warna Agung), dan Kashartadi (Arseto).

Dalam kualifikasi menuju Olimpiade 1992 di Barcelona, Indonesia berada di Grup F bersama Jepang, China Taipei, dan Hong Kong. Hanya juara grup yang maju ke babak berikut. Pertandingan-pertandingan di Grup F menerapkan sistem kandang-tandang. Indonesia mendapat kesempatan bermain tiga kali dulu di kandang sebelum bertandang ke Hong Kong, China Taipei, dan Jepang.

Berita Timnas U23 dalam Kualifikasi Olimpiade 1992 di media Tabloid Bola. Tampak dalam foto ilustrasi penyerang Rochi Putiray.

PSSI menunjuk Stadion Gelora 10 November Surabaya sebagai kandang Timnas U23. Jepang menjadi lawan pertama Indonesia pada 9 Juni 1991. Garuda Muda kalah 1-2. Pada pertandingan kedua, Minggu sore 16 Juni 1991, Garuda Muda bangkit dengan mengalahkan China Taipei 2-1. Itulah kemenangan pertama Timnas U23 di Kualifikasi Olimpiade.

Melawan China Taipei, pelatih Iswadi Idris menurunkan sebelas pemain yang sedikit berbeda dari laga sebelumnya. Timnas U23 tidak bisa menampilkan kiper klub Pelita Jaya Listianto Raharjo yang mendapat kartu merah di pertandingan melawan Jepang. Kiper asal Padang Muhammad Sukron menjadi pengganti. Di lini depan, bintang klub Warna Agung, Widodo Cahyono Putro dicadangkan, posisinya ditempati pemain PSSI Garuda 2 asal Aceh, Zulkarnaen Jamil.

Namun Zulkarnaen Jamil hanya bermain sekitar 14 menit karena cedera. Widodo C Putro masuk untuk berduet dengan Rochi Putiray di lini depan Timnas U23. Penyerang yang disebut terakhir manjadi bintang kemenangan Indonesia. Dalam waktu berdekatan Rochi Putriray mencetak dua gol. Pada menit 62 ia memanfaatkan kemelut di muka gawang setelah tendangan gelandang Rasyito Amsya ditepis kiper.

Pada menit 64, Rochi Putiray menggandakan keunggulan Garuda Muda. Penyerang asal Ambon ini berhasil memanfaatkan operan gelandang Medan Jaya Ansyari Lubis. Sekitar tiga menit kemudian China Taipei mencetak gol melalui sundulan penyerang Huang Che-ming memanfaatkan bola tendangan bebas. Kedudukan 2-1 bertahan sampai akhir laga.

Data-fakta pertandingan
Indonesia U23 vs China Taipei U23 2-1
Event:
Matchday 2 Grup F Kualifikasi Olimpiade 1992
Waktu: Minggu 16 Juni 1991
Stadion: Gelora 10 November Surabaya
Live: TVRI
Jersey: Merah-Putih-Putih
Pencetak gol: 1-0 Rochi Putiray 62’; 2-0 Rochi Putiray 64’; 2-1 Huang Che-ming 67’
Pemain Timnas U23: Muhammad Sukron (kiper); Khusaeri (Syamsul Bahri 40’), Aji Santoso, Agus Yuwono, Niel Maizar, Heriansyah, Puji Purnawan, Rasyito Amsya, Ansyari Lubis, Rochi Putiray, Zulkarnaen Jamil (Widodo C Putro 14′)
Pelatih: Iswadi Idris

error: Content is protected !!