Serangan dari sisi kiri Timnas U20 tajam, tetapi hanya di babak pertama

Riski Afrisal dan Dony Tri Pamungkas saat akan menghadapi tembakan bebas pemain Thailand dalam pertandingan persahabatan di Staidon Utama GBK Jakarta (26/1/2024). Foto: Kamustimnas.com

Serangan dari sisi kiri Timnas U20 berhasil mengkreasi beberapa peluang, tetapi di babak kedua Thailand sukses mengatasi permainan Garuda Muda dan berbalik unggul 2-1.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Jumat (26/1/2024), pelatih Thailand U20 Yuki Richard Stalph menyebut sayap kiri dan bek kiri Timnas U20 sukses menembus pertahanan timnya dan mengkreasi peluang-peluang.

Penyerang sayap kiri Riski Afrisal dan bek kiri Dony Tri Pamungkas memang menjadi motor serangan Timnas U20 di babak pertama. Gol Garuda Muda yang tercipta pada menit 12 berawal dari permainan di sektor kiri.

Dony Tri Pamungkas berhasil lepas dan masuk kotak penalti setelah mendapat operan dari Riski Afrisal. Bek kiri asal Boyolali itu kemudian melepas cut back. Gelandang Toni Firmansyah langsung menembak bola masuk ke gawang Thailand U20.

Setelah itu peluang-peluang Timnas U20 lahir dari sektor kiri. Menit 32 Dony Tri Pamungkas kembali lepas dan dia mengirim umpan datar ke muka gawang, sayang gagal dijangkau penyerang tengah Arkhan Kaka.

Sekitar dua menit kemudian, Dony Tri Pamungkas kembali lepas dan melepas umpan ke muka gawang Thailand, sayang Arkhan Kaka melakukan pelanggaran saat duel udara menyambut operan pemain Persija itu.

Ancaman dari kiri tidak berhenti di situ. Menit 42, Riski Afrisal berhasil merangsek ke kotak penalti, tapi cut back pemain Madura United ini gagal dieksekusi dengan baik oleh Toni Firmansyah.

Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Timnas U20. Jeda babak menjadi kesempatan Thailand untuk menerapkan strategi baru dan itu berhasil. Serangan-serangan Garuda Muda menjadi kurang berbahaya, termasuk dari kiri.

“Kami sebelumnya kurang informasi mengenai Indonesia (U20). Setelah melihat permainan mereka di babak pertama, pemain-pemain saya tampil lebih baik di babak kedua,” ujar Yuki Richard Stalph.

Thailand berhasil mengkreasi peluang-peluang. Pada menit 63 tembakan Paripan Wangsa dari luar kotak berhasil menaklukkan kiper Andrika Fathir, yang menggantikan Ikram Algiffari di menit 50.

Setelah itu Thailand mengkreasi beberapa peluang lagi. Sebaliknya peluang terbaik Timnas U20 lahir melalui tendangan Figo Dennis di menit 54 yang berhasil ditepis kiper Kittipong Bunmak.

Pergantian delapan pemain yang dilakukan pelatih Indra Sjafri, masing-masing pada menit 46, 50, dan 78 tidak berhasil mengubah permainan Timnas U20. Kata Indra Sjafri, pergantian pemain malah membuat permainan Garuda Muda menjadi tidak konsisten.

“Tapi saya rugi kalau tidak melakukan pergantian pemain,” sebut Indra Sjafri dalam konferensi pers. Rugi karena target utama Indra Sjafri di uji coba ini adalah melihat kemampuan pemain.

Foto: Kamustimnas.com

“Saya sedikit mengomentari pertandingan uji coba internasional perdana Timnas Indonesia U20 di mana memang tujuan dari uji coba ini untuk melihat atau memastikan kualitas dari pemain secara individu,” kata Indra Sjafri membuka konferensi pers tim Indonesia setelah pertandingan.

Indra Sjafri menyebut ada beberapa pemain yang tampil tidak sesuai ekspektasi tim pelatih. Indra Sjafri tidak menyebut nama, tapi melihat permainan di lapangan, penampilan pemain pengganti seperti gelandang Ji Da Bin dan bek tengah Iqbal Gwijangge yang dimainkan sebagai bek kanan, jauh dari impresif.

Di babak kedua, sangat jarang pemain Timnas U20 mampu memainkan permainan operan lebih dari tiga kali di wilayah pertahanan Thailand. Sering terjadi kesalahpahaman atau operan dengan mudah dipotong pemain Thailand, tetapi ini wajar karena Timnas U20 ini belum lama dibentuk.

Ketika pertandingan diperkirakan akan berakhir imbang, dan pemain-pemain Timnas U20 masih kesulitan bermain kerja sama dengan baik, Thailand berhasil mencetak gol di menit 90+3. Gol berawal dari sepak pojok, terjadi kemelut, dan bola ditembak masuk Pikanet Laohawiwat. Skor 2-1 untuk Thailand U20 berakhir sampai akhir laga.

“Menurut saya kami sudah kerja keras di lapangan dan memang kurang fokus di menit-menit akhir. Dengan kekalahan ini mungkin kami bisa membenahi apa yang perlu dibenahi kedepannya dan bisa lebih baik lagi,” ujar Dony Tri Pamungkas.

error: Content is protected !!