Kata Calvin Verdonk kepada ibu dan keluarganya setelah reaksi berlebihan di akhir laga play-off

Bek kiri dan kapten NEC Nijmegen Calvin Verdonk mengatakan kepada ibu dan keluarganya bahwa dirinya akan lebih tenang dan kejadian di akhir pertandingan play-off Eropa tidak akan terulang.
Di akhir pertandingan play-off Eropa antara NEC melawan tuan rumah FC Twente pada 22 Mei 2025, Calvin Verdonk melakukan protes berlebihan kepada asisten wasit. Bek Timnas Indonesia ini akhirnya mendapat kartu kuning karena reaksinya itu. FC Twente memenangkan pertandingan play-off dengan skor 3-2 melalui babak perpanjangan waktu meski hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit 41 karena salah satu beknya mendapat kartu merah.
“Apa yang saya lakukan di sana tidak benar,” kata Calvin Verdonk kepada Voetbal International, dikutip dari laman Twenteinsite.nl. “Saya hanya ingin menang dan saya merasa kesal karena bola selalu dilempar ke lapangan (oleh penonton). Saya bertanya kepada asisten wasit apakah mereka akan melakukan sesuatu tentang hal itu. Awalnya dengan nada normal, lalu saya menjadi gila. Tidak ada yang dilakukan tentang hal itu,” jelas Calvin Verdonk.
Karena reaksi yang berlebihan di akhir pertandingan, ibu, pacar, dan keluarga Calvin Verdonk sampai menanyakan langsung kepada bek Timnas ini. Kata Calvin Verdonk, mereka bilang reaksi yang berlebihan seperti itu tidak boleh. “Mereka benar,” kata Calvin Verdonk mengakui dengan jujur. “Saya bukan pemain yang seperti itu, tetapi pada saat itu saya tidak memikirkannya dan hal itu menjadi terlalu berat bagi saya. Hal seperti itu tidak akan terjadi lagi, saya katakan itu kepada mereka,” ujar Calvin Verdonk.