Timnas Indonesia perlu lebih banyak bermain di level atas Asia

Gol-gol ke gawang Timnas Indonesia dalam pertandingan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berawal dari keputusan tidak tepat pemain skuad Garuda. Di level atas Asia hal seperti itu sangat berpengaruh.
Pemain Indonesia harus membiasakan diri bermain di level tinggi Asia. Celakanya, karena peringkat yang kurang bagus, klub-klub Indonesia baru bisa bermain di kompetisi yang bukan nomor satu di Asia, yakni AFC Champions League Two dan AFC Challenge League.
Ada fakta menarik. Dalam catatan Kamustimnas.com yang mengikuti perkembangan sepakbola Asia sejak tahun 1990-an, tidak ada negara di Asia yang langsung meraih tiket ke Piala Dunia saat baru pertama kali mencapai fase akhir perebutan tiket. Indonesia menjadi contoh terakhir.
Yordania? Sebelum lolos ke Piala Dunia 2026, Yordania sudah mengikuti fase akhir pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Dan jangan lupa, Yordania adalah runner-up Piala Asia AFC 2023. Bahkan Jepang gagal pada kesempatan pertama. Berstatus sebagai juara Piala Asia 1992, Jepang gagal ke Piala Dunia 1994 karena gol Irak di menit 90 yang membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.

Meski demikian Patrick Kluivert menolak menyebut Timnas saat ini adalah tim yang masih muda untuk bersaing di level atas Asia.
“Tidak, tim kami bukan tim yang muda. Mereka telah menunjukkan cara bermain yang hebat. Mereka dapat bermain seperti itu melawan Arab Saudi dan Irak yang memiliki rangking FIFA 59 dan 58, sementara kami berada di peringkat 118. Itu fakta,” kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Irak di Stadion King Abdullah Sports City (11-10-2025).

“Saya sebagai pelatih kepala, saya sangat bangga kepada mereka. Mereka mampu bermain hebat. Sayangnya, meski sudah mengkreasi peluang-peluang dan memainkan sepakbola yang bagus, gol tidak tercipta. Untuk menang Anda harus mencetak gol, sayangnya itu tidak terjadi. Jika Anda bekerja keras untuk mencapai tujuan Anda, kemudian Anda tidak mencapainya, sementara Anda pantas mendapatkan yang lebih, rasanya menyakitkan. Merasakan dan melihat para pemain di kamar ganti, hancur rasanya,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Baiklah. Yang pasti Timnas Indonesia akan kembali mendapat kesempatan bersaing di level atas Asia karena sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia AFC 2027 yang akan digelar di Arab Saudi. Itulah saatnya untuk menambah jam terbang di level atas Asia sebelum tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2030.