Penilaian media di Prancis untuk penampilan Calvin Verdonk

Penampilan Calvin Verdonk sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Ligue 1 juga mendapat perhatian dari media di Prancis.
“Calvin Verdonk (Lille) menjadi pemain Indonesia pertama dalam sejarah Ligue 1.” Demikian judul di website dari koran olahraga terbesar di Prancis L’equipe yaitu Lequipe.fr pada Sabtu malam (20/9/2025) waktu Prancis atau tidak lama setelah pertandingan Derby du Nord (derbi utara) antara RC Lens melawan Lille.
Calvin Verdonk masuk lapangan pada menit 18 menyusul cederanya bek kiri Lille, Romain Perraud. Pada pertandingan ini tuan rumah RC Lens menang dengan skor 3-0.
Media L’equipe menilai Calvin Verdonk menjalani pertandingan yang sulit di Stade Bollaert-Delelis di kota Lens. “Bermain di tengah derby tandang yang sulit, terdapat beberapa hal yang kurang menyenangkan. Ia juga menerima kartu kuning tidak lama setelah masuk sebagai pemain pengganti karena melakukan tekel tak terkendali terhadap Mamadou Sangare,” tulis Lequipe.fr.

Sementara itu media Le11 dalam website Le11hdf.fr, menilai Calvin Verdonk melakukan keputusan yang salah dalam proses gol kedua Lens. Menjadi orang terakhir dalam serangan cepat Lens setelah berhasil mencuri bola dari bek Lille, Calvin Verdonk memutuskan untuk tidak berlari mengikuti bola yang dioper dari Wesley Said kepada Florian Thauvin di dalam kotak penalti. Calvin Verdonk memutuskan sedikit mundur mengawasi Wesley Said. Sayangnya pemain Lille yang lain terlambat menutup sehingga Florian Thauvin bisa melakukan tembakan masuk ke gawang.
Dalam pertandingan ini Calvin Verdonk melakukan satu operan kunci. Media Le11 mengakui Calvin Verdonk memiliki kemampuan baik dalam membantu serangan, tetapi menilai kontribusi Calvin Verdonk dalam serangan Lille kurang cukup. Media Le11 memberi nilai 3 untuk penampilan Calvin Verdonk. Rata-rata pemain Lille mendapat nilai 3 dan 4. Berikut ulasan Le11 yang dikutip dari website Le11hdf.fr:
“Dimasukkan dengan cepat setelah Romain Perraud cedera (menit 18), Calvin Verdonk (3) tidak pernah benar-benar bermain. Saat bersalah atas gol kedua Lens, ia memilih untuk memotong sudut umpan alih-alih menutup tembakan Florian Thauvin, yang berada di posisi yang tepat. Sebuah kesalahan yang harus dibayar mahal. Setelah mendapat kartu kuning karena pelanggaran, ia tampak menahan diri, dan tidak berkontribusi banyak pada keunggulannya dalam menyerang.”