Pertandingan resmi terakhir legenda Abdul Kadir bersama Timnas (7 Mei 1979)

Kualifikasi Piala Asia 1980 meninggalkan jejak sebagai event terakhir legenda Abdul Kadir bersama Timnas Indonesia. Abdul Kadir lebih 100 kali main bersama Timnas. Gim melawan Korea Utara pada 7 Mei 1979 menjadi laga resmi terakhir Abdul Kadir bersama Timnas.
Timnas Indonesia berada di Grup 3 dalam Kualifikasi Piala Asia 1980. Grup 3 digelar secara terpusat di Bangkok Thailand. Indonesia berada di Grup 3A setelah dalam pertandingan penempatan grup kalah 3-1 dari tuan rumah Thailand.
Persiapan Timnas untuk Kualifikasi Piala Asia 1980 ini terbilang singkat, kurang dari satu bulan. PSSI menunjuk Muhammad Basri sebagai pelatih Timnas PSSI Pratama untuk tampil di Kualifikasi Piala Asia 1980, sementara Timnas PSSI Utama yang dipegang pelatih asal Polandia Marek Janota dikirim ke turnamen Piala Kirin di Jepang.
Saat itu, gengsi Piala Asia tidak setinggi seperti sekarang. Sebagai ilustrasi lain, pada Kualifikasi Piala Asia 1984, PSSI memilih para pemain muda yang tergabung dalam proyek PSSI Garuda untuk menjadi wakil Indonesia. Sementara para pemain senior dari kompetisi Galatama disiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 1986.
Meski demikian materi PSSI Pratama tidak kalah mengkilap dari PSSI Utama. Di Timnas PSSI Pratama ada nama besar di sepakbola Indonesia yang sedang memasuki masa-masa akhir karier, seperti Iswadi Idris dan Abdul Kadir.
“Ini adalah kans terakhir saya di tim nasional. Saya sudah semakin tua. Untuk itu saya ingin memberikan sesuatu sebagai kenang-kenangan kepada PSSI. Saya akan main sebaik mungkin. Feeling saya kita akan menang di Bangkok. Tim sekarang cukup baik, malah barangkali tidak kalah dari ketika kita masih jaya dulu,” kata Abdul Kadir di Majalah Olympic edisi Mei 1979.

Faktanya, Timnas PSSI Pratama tidak pernah menang di Bangkok dalam tiga pertandingan. Setelah kalah dari Thailand, pasukan M. Basri menjadi juru kunci Grup 3A setelah kalah 4-1 dari Malaysia dan 3-1 dari Korea Utara.
Dalam laporan langsung dari Bangkok yang ditulis di Majalah Olympic, wartawan sepakbola legendaris Tabrin Tahar menyebut Timmas tidak memiliki tukang gebuk di depan, sementara di lini belakang ada banyak lobang. Tempo permainan Timnas juga lamban.
Selama turnamen, Timnas hanya mencetak tiga gol dan kemasukan 10 kali. Gol-gol PSSI Pratama dicetak oleh Timo Kapisa (ke Thailand), kapten Iswadi Idris (Malaysia), dan penyerang sayap kiri Andi Lala (Korea Utara).
FIFA mengakui Abdul Kadir telah bermain 111 kali bersama Timnas. Sejauh ini sang legenda menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah 100 kali lebih bermain bersama Timnas di pertandingan yang diakui FIFA. Abdul Kadir bermain bersama Timnas dari tahun 1965 sampai 1979, gantung sepatu pada tahun 1983 dan meninggal dunia karena sakit pada 4 April 2003.
Data-fakta pertandingan
Korea Utara vs Indonesia 3-1
Event: Pertandingan kedua (terakhir) Grup 3A Kualifikasi Piala Asia 1980
Waktu: 7 Mei 1979
Stadion: Stadion Nasional Bangkok
Jersey Timnas: Hijau-hijau-hijau
Pencetak gol: 1-0 Pak Jong-hun 22′; 2-0 Hong Song-nam 32′; 2-1 Andi Lala 35′; 3-1 Pak Jong-hun 75′
Daftar pemain Timnas: Purwono (kiper); Encas Tonif, Javeth Sibi, Hengky Rumere, Purwanto, Marsely Tambayong, Sofyan Hadi, Timo Kapisa, Andi Lala, Abdul Kadir, Robby Binur
Pelatih: M. Basri
Pemain lain di skuad: Sudarno (kiper), Simson Rumahpasal, Iswadi Idris, Anjas Asmara, Bustaman.
Sumber: Majalah Olympic edisi Juni 1979