Data-fakta pertandingan Timnas Indonesia melawan Singapura (4 April 1987)

Pada 4 April 1987 Timnas Indonesia memulai perjalanan dalam babak Kualifikasi Olimpiade 1988. Timnas langsung memainkan dua pertandingan tandang, melawan Singapura dan Jepang.

Saat itu harapan kepada Timnas asuhan pelatih Bertje Matulapelwa cukup tinggi karena beberapa bulan sebelumnya berhasil menembus babak semifinal Asian Games 1986 di Korea Selatan. Namun harapan besar langsung mengecil setelah baru pertandingan pertama menyusul hasil negatif di Singapura dan kemudian muncul isu suap.

Yang paling dinantikan publik sepakbola Indonesia dari Timnas pada saat itu adalah penampilan duet penyerang Bambang Nurdiansyah dan Ricky Yacobi. Bambang Nurdiansyah tidak masuk skuad Asian Games 1986 setelah sebelumnya tajam di Kualifikasi Piala Dunia 1986 pada tahun 1985 dengan mencetak empat gol, sementara Ricky Yacobi tampil baik di Asian Games 1986 dan sebelumnya tidak masuk skuad Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Kala itu kedua penyerang sama-sama menjadi mesin gol di masing-masing klubnya di kompetisi Galatama, Bambang Nurdiansyah di Pelita Jaya dan Ricky Yacobi di Arseto. Namun kerja sama duet ini gagal menghasilkan gol untuk Timnas ke gawang Singapura. Meski demikian koran The Strait Times memilih Ricky Yacobi sebagai pemain terbaik Timnas di pertandingan dengan nilai 7, sementara Bambang Nurdiansyah mendapat nilai 6.

Data-fakta pertandingan
Singapura vs Indonesia 2-0
Event: Kualifikasi Olimpiade 1988
Waktu: Sabtu 4 April 1987
Kick-off: 19.30 (18.30 WIB)
Stadion: Nasional Singapura
Penonton: 30.000
Wasit: Othman Oman (Malaysia)
Pencetak gol: 1-0 Fandi Ahmad 59’; 2-0 Sundramoorthy 87’
Daftar pemain Timnas:
I Gusti Putu Yasa (Kiper)
Muhammad Yunus
Theodorus Bitbit
Marzuki Nyakmad
Herry Kiswanto
Robby Darwis
Elly Idris
Louis Mahodim
Ribut Waidi (Noah Meriem)
Ricky Yacobi
Bambang Nurdiansyah

Daftar pemain cadangan: Ponirin Meka, Nasir Salassa, Frans Sinatra Huwae

Pelatih: Bertje Matulapelwa

Sumber: The Strait Times edisi 5 April 1987