Ulasan dan data pertandingan saat Timnas mengalahkan Singapura 2-1 (22 April 1992)

Sebelum kemenangan 4-2 di leg kedua semifinal Piala AFF 2021, Timnas senior Indonesia ternyata cukup lama tidak bisa mengalahkan Singapura di kandangnya. Kemenangan Timnas di markas Singapura terjadi pada 22 April 1992.

Timnas bertemu Singapura dalam pertandingan kedua di Grup 5 Kualifikasi Piala Asia 1992 yang digelar dengan sistem turnamen di Singapura. Pada pertandingan pertama, Timnas asuhan pelatih Anatoly Polosin yang tiga bulan sebelumnya meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila Filipina, kalah 2-0 dari China. Sementara Singapura dan Malaysia bermaim imbang 1-1.

Susunan pemain Timnas sedikit berubah dari saat berjaya di SEA Games, tetapi kerangka di pertahanan masih sama. Ferril Raymond Hattu masih menjadi kapten dan libero dengan didampingi dua stoper muda Sudirman dan Toyo Haryono. Gelandang Heriansyah yang lebih sering menjadi cadangan di Manila bermain sebagai bek kanan, sementara Aji Santoso di sisi kiri.

Sentra lini tengah yang berbeda. Tidak ada gelandang bertahan Maman Suryaman, yang bersama Robby Darwis dan beberapa yang lain dicoret setelah TC di Hong Kong. Lini tengah diisi oleh gelandang Arseto Yunus Muchtar dan pemain PKT Bontang Fakhri Husaini. Widodo C Putro dan Rochi Putiray masih menjadi andalan di lini depan, kali ini bersama nama baru Singgih Pitono, top scorer Galatama dari Arema.

Dalam laporan pertandingan, koran terbitan Singapura, The Strait Times menulis Timnas memang lebih baik dari tim tuan rumah. “Setelah tampil cukup baik di babak pertama, Singapura kalah di babak kedua dalam hal kerja sama tim, keterampilan individu, dan kebugaran,” tulis The Strait Times edisi 23 April 1992.

Timnas sudah unggul ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Gol berawal dari kerja sama Aji Santoso dan Rochi Putiray diakhiri dengan tendangan Fakhri Husaini dari dalam kotak penalti yang gagal diamankan kiper senior David Lee. Pada menit 24 Singapura menyamakan kedudukan melalui tembakan jarak jauh Razali Saad.

The Strait Times menulis gol tersebut menjadi satu-satunya yang menonjol dari permainan Singapura. Media ini menulis para penyerang Singapura Kunjuraman Kannan dan Doraisamy Devaraj jarang dapat melewati bek-bek Timnas. Meski demikian kedudukan 1-1 hampir terjadi di laga ini, sebelum pada menit 85 Singgih Pitono sukses menyundul masuk umpan Yunus Muchtar. Timnas menang 1-2.

Ternyata kemenangan ini menjadi kemenangan terakhir Anatoly Polosin dalam periode pertamanya sebagai pelatih Timnas. Pada pertandingan ketiga atau terakhir di Grup 5, Timnas imbang 1-1 dengan Malaysia. Setelah Kualifikasi Piala Asia AFC 1992, Anatoly Polosin pulang ke Rusia. Dua tahun kemudian ia kembali melatih Timnas tetapi untuk waktu yang tidak lama.

Data-fakta pertandingan
Singapura vs Indonesia 1-2
Event:
Matchday 2 Grup 5 Kualifikasi Piala Asia AFC 1992
Waktu: Rabu 22 April 1992
Stadion: Singapore National Stadium
Penonton: 32.000
Wasit: Moritsu Yotaru (Jepang)
Jersey: Merah-putih-merah
Pencetak gol: 0-1 Fakhri Husaini 8’; 1-1 Razali Saad 24’; 1-2 Singgih Pitono 85’

Daftar pemain Timnas: Eddy Harto (kiper); Heriansyah, Sudirman, Ferril Hattu (Kapten), Toyo Haryono, Aji Santoso; Yunus Muchtar, Fakhri Husaini; Widodo C Putro (Rahmad Darmawan), Rochi Putiray, Singgih Pitono
Pelatih: Anatoly Polosin (Rus)

error: Content is protected !!