Masalah Finishing Timnas Harus Dibenahi Dulu dari Pembinaan Usia Dini
Pada konferensi pers menjelang pertandingan melawan Burundi, Shin Tae-yong mendapat pertanyaan mengenai finishing Timnas yang kurang baik, baik di level senior maupun U20.
Pada Piala Asia AFC U20 2023 lalu Timnas U20 mencetak satu gol dari tiga petandingan. Pada Piala AFF 2022, Timnas senior mencetak 12 gol dalam enam laga, tetapi tujuh di antaranya ke gawang tim lemah Brunei dan Timnas gagal mencetak gol pada dua laga semifinal lawan Vietnam.
Sejak beberapa waktu lalu, ada yang mengaitkan masalah finishing Timnas dengan kepergian pelatih teknik Dzenan Radoncic. Mantan striker di Liga Korea itu mundur dari Timnas pada Oktober 2022 karena ibunya sakit.
Shin Tae-yong tidak sepakat dengan penilaian tersebut. Menurutnya masalah finishing di Timnas adalah masalah dari pembinaan usia dini di sepak bola Indonesia.
“Kemampuan finishing pemain menurun bukan karena pelatih, pelatih meninggalkan Timnas. Saya melihat bahwa memang masalah pembinaan usia dini,” kata Shin Tae-yong di Hotel Sultan pada Jumat (24/3/2023).
“Dari usia dini memang harus belajar banyak dan meningkatkan kemampuan finishing. Itu yang menjadi masalah saat ini,” ujar Shin Tae-yong.
“Apalagi di klub pun sama saja. Pastinya untuk posisi striker dan stoper itu biasa menjadi masalah, jadinya banyak yang menggunakan pemain asing,” sebut Shin Tae-yong.
Dalam daftar tiga besar pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 sampai 24 Maret 2023, tidak ada pemain yang dibina di Indonesia. Pemain binaan sepak bola Indonesia yang paling tajam adalah Ramadhan Sananta dari PSM dengan 11 gol.
“Untuk meningkatkan kemampuan finishing para pemain Timnas memang harus dari usia dini. Harus ada perkembangan dulu dari usia dini, baru di Timnas pun tidak akan ada kata-kata finishing kita kurang. Jadi bukan pentingnya hanya satu pelatih finishing atau penyerangan.”
“Apalagi Timnas ini tidak begitu banyak waktu untuk memperbaiki segala sesuatu, khususnya finishing. Jadi, dari klub sendiri yang harus berusaha untuk mencari solusi masalah finishing ini,” kata Shin Tae-yong.