Wigi Pratama bersyukur dapat kesempatan lagi. Permainannya sempat dikoreksi Indra Sjafri

Wigi Pratama bermain 45 menit pada pertandingan melawan Mali. Foto: Kamustimnas

Penyerang sayap Wigi Pratama kembali mendapat kepercayaan dari pelatih Indra Sjafri untuk tampil membela Timnas Indonesia U23 dalam pertandingan internasional.

Wigi Pratama bermain sejak menit 46 dalam pertandingan Timnas U23 melawan Mali U23 di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor pada Sabtu malam (15-11-2025). Pemain asal Solok Sumatera Barat ini menggantikan Rahmat Arjuna di posisi penyerang sayap kanan. Ini menjadi penampilan kedua Wigi Pratama bersama Timnas U23. Ia melakukan debut Timnas U23 di pertandingan melawan India U23 pada 13 Oktober 2025 di Stadion Madya Jakarta.

“Alhamdulliah saya dipercaya lagi oleh pelatih, tim pelatih, dipanggil untuk membela Indonesia. Saya akan berjuang untuk Indonesia,” kata Wigi Pratama kepada Kamustimnas.com di Mixed zone Stadion Pakansari setelah pertandingan melawan Mali.

Wigi Pratama dalam pertandingan melawan Mali. Foto: Kamustimnas

Penampilan Wigi Pratama tidak jelek. Dua menit berada di lapangan, Wigi Pratama mampu menguasai bola saat menghadapi tekanan dua pemain Mali dan melepas umpan tarik, tapi kurang akurat. Menit 50, top scorer Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 ini mampu melewati pemain Mali di garis tengah lapangan, ia terus mendribel bola, kemudian melepas umpan datar ke kotak penalti, sayang bola dihalau bek Mali.

Pada menit 53, setelah menerima bola dari Ananda Raehan di wilayah pertahanan Indonesia, Wigi Pratama sukses membangun serangan balik Timnas U22 dengan melewati kapten Mali Hamidou Makalou dan mengoper bola kepada Mauro Zijlstra. Setelah itu terjadi pelanggaran kepada Ivar Jenner di depan kotak penalti. Sayang tembakan bebas Dony Tri Pamungkas di atas gawang.

Wigi Pratama mampu menghidupkan sisi kanan serangan Timnas U23. Foto: Kamustimnas

Pada menit 75, Wigi Pratama melakukan tekel yang gagal di wilayah depan kotak penalti sehingga mengakibatkan tendangan bebas untuk Mali. Situasi yang cukup berbahaya untuk pertahanan Timnas U22. Untungnya tendangan bebas Sekou Kone terlalu lemah sehingga bola dapat diamankan kiper Cahya Supriadi. Sebuah keputusan tekel yang bisa menjadi pelajaran untuk Wigi Pratama.

Pada menit 79, Wigi Pratama berhasil memotong operan datar dari kiper Bourama Kone tepat di batas kotak penalti. Wigi Pratama memutuskan melakukan cutback, tapi tidak ada rekannya yang menyambut. Padahal penyerang tengah Mauro Zijlstra sudah meminta bola dan posisinya bebas di depan gawang. Sayang sekali. Tak lama kemudian, saat pertandingan terhenti, Wigi Pratama mendapat instruksi dari asisten pelatih yang merupakan mantan striker Timnas, Kurniawan Dwi Yulianto.

Wigi Pratama dalam pertandingan debut Timnas U23 melawan India (13-10-2025). Foto: Kamustimnas

Setelah pertandingan, dalam konferensi pers, pelatih Indra Sajfri mengaku cukup senang dengan penampilan Wigi Pratama dan menurutnya bisa menjadi opsi lain di sisi kanan, tetapi sang pelatih menilai pemain yang mencetak tujuh gol untuk Jawa Timur di PON 2024 itu masih perlu mendapat koreksi dalam hal taktik permainan.

“Menurut saya Rahmat Arjuna bermain baik, kemudian dia diganti oleh Wigi Pratama, pemain baru yang menjadi top scorer di PON 2024. Saya pikir dia memiliki prospek, tapi karena memang pengalamannya belum banyak dan juga baru satu kali bermain (di BRI Super League) bersama Persik Kediri melawan PSIM. Menurut saya kita harus mencari alternatif lain dari sisi kanan selain Rahmat Arjuna,” kata Indra Sjafri.

Wigi Pratama, taktik permainannya mendapat koreksi dari tim pelatih. Foto: Kamustimnas

“Pemahaman taktikal,” kata Indra Sajfri ketika ditanya perwakilan media Tempo mengenai apa arahan yang diberikan tim pelatih kepada Wigi Pratama di tengah pertandingan. “Jadi kami memiliki rencana membiarkan lawan membawa bola ke pinggir, dan ketika lawan berada di sana barulah kami melakukan pressure di pinggir, tapi Wigi Pratama kurang paham dan tadi saya memberikan coaching kepadanya agar memperbaiki hal tersebut saat bertahan. Saat dia mendapat kesempatan menyerang dengan bola, menurut saya dia cukup positif. Ini yang harus kami perbaiki dari sisi individu,” jelas Indra Sjafri saat menutup konferensi pers.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!