Timnas belum pernah tersingkir begitu cepat di SEA Games

Dalam sejarah SEA Games Timnas Indonesia belum pernah tersingkir begitu cepat dari turnamen.

Timnas Indonesia U22 terancam kandas di SEA Games setelah baru memainkan satu pertandingan. Indonesia dipastikan tersingkir jika pertandingan terakhir Grup B antara Vietnam melawan Malaysia pada Kamis sore (11-12-2025) di Bangkok berakhir dengan hasil imbang.

Hasil imbang menempatkan Malaysia menjadi juara grup karena memiliki selisih gol lebih baik dari Vietnam. Vietnam ke semifinal dengan status runner-up terbaik. Vietnam memiliki empat poin, sementara dua runner-up dari Grup A dan B maksimal hanya memiliki tiga poin.

Indonesia sudah tidak bisa menjadi juara Grup C setelah kalah 0-1 dari Filipina. Timnas masih bisa menjadi runner-up grup. Syaratnya mengalahkan Myanmar pada Jumat (12-12-2025), tapi kemenangan tidak akan membawa Garuda Nusantara ke semifinal jika Kamis (11-12-2025) ini Vietnam dan Malaysia bermain imbang.

Indonesia terakhir kali gagal ke semifinal SEA Games pada tahun 2009 di Laos. Ketika itu Timnas U23 asuhan pelatih Alberto Bica dari Uruguay dipastikan gagal ke semifinal setelah kalah 1-3 dari Myanmar di pertandingan ketiga atau terakhir di grup.

Dalam sejarah SEA Games, Indonesia belum pernah tersingkir setelah baru bermain satu pertandingan. Saat masuk kotak di fase grup, Indonesia selalu mendapat kepastian gagal ke semifinal setelah bermain tiga kali, bahkan empat kali saat gagal ke semifinal SEA Games 1995 di Chiang Mai.

Indonesia juga pernah berada di pinggir jurang saat mengikuti grup yang juga berisi tiga tim seperti di SEA Games 2025. Kejadiannya pada SEA Games 1985 di Bangkok. Indonesia satu grup bersama Singapura dan Brunei.

Timnas nyaris tersingkir setelah kalah 0-1 dari Singapura dan hanya seri 1-1 melawan Brunei. Untungnya pada laga terakhir grup, Singapura menang 3-0 dari Brunei. Timnas asuhan pelatih Harry Tjong lolos ke semifinal karena selisih gol, tapi kemudian mendapat hasil memalukan, kalah 7-0 dari Thailand di semifinal.

Ketika Timnas tersingkir di fase grup