Timnas U22 akan bermain lebih menyerang saat melawan Myanmar

Timnas Indonesia U22 akan tampil lebih menyerang saat melawan Myanmar di pertandingan kedua atau terakhir di Grup C SEA Games 2025 pada Jumat 12 Desember 2025.
“Karena kita butuh kemenangan, kami akan menyiapkan game plan yang lebih menyerang,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers setelah pertandingan Indonesia melawan Filipina yang berakhir dengan kekalahan 0-1, Senin (8-12-2025), dalam rilis pssi.
Pada babak pertama pertandingan melawan Filipina di 700th Anniversary Stadium Chiang Mai, Timnas U22 bermain dengan formasi 3-4-3. Namun, penyerang tengah Mauro Zijlstra seperti terisolasi. Saat dua penyerang sayap, Rayhan Hannan di kanan dan Rafael Struick di kiri turun mencari bola dan melakukan serangan, tidak banyak opsi di depan. Serangan Timnas monoton.

Pada menit 58, Indra Sjafri mengubah formasi permainan menjadi 4-3-3 setelah memasukkan gelandang Toni Firmansyah sebagai pengganti bek tengah Dion Markx. Namun, Filipina yang sudah unggul satu gol menempatkan banyak pemain di depan dan sekitar kotak penalti.
Pemain-pemain Timnas tidak berhasil melakukan aksi individu untuk membuka pertahanan Filipina. Saat berhasil atau mendapatkan kesempatan, Garuda Nusantara gagal memanfaatkannya, seperti ketika Rahmat Arjuna berhasil bebas di depan gawang pada menit 52, tapi tembakannya jauh ke atas gawang.

Peluang juga diperoleh Rafael Struick pada menit 59. Mendapat operan dari Toni Firmansyah, Rafael Struick berhasil masuk kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper, tapi bola hasil eksekusinya di samping tiang kanan.
Tampaknya, saat melawan Myanmar, Timnas U22 akan bermain dengan formasi 4-3-3 sejak menit pertama. Masalahnya, formasi bukan jaminan selama pemain gagal memperlihatkan kreativitas dalam bermain.