Keterangan dari Gerald Vanenburg dalam konferensi pers sebelum Kualifikasi Piala Asia U23

Pelatih Timnas Indonesia U23 Gerald Vanenburg memberikan keterangan dalam konferensi pers sebelum berputarnya Grup J Kualifikasi Piala Asia AFC U23 2026 pada Selasa siang (2/9/2025) di Hotel Movenpick Surabaya.
“Kondisi pemain bagus karena kami sudah bermain sebelumnya (Di kejuaraan ASEAN U23) dan para pemain sudah berlatih bersama klub masing-masing. Jadi, seharusnya kondisi pemain lebih baik dari turnamen sebelumnya. Kita lihat saja besok. Perasaannya saya, kami akan tampil baik,” kata Gerald Vanenburg di awal konferensi pers, dikutip dari rilis Media PSSI.
Timnas U23 akan memainkan pertandingan pertama kualifikasi pada Rabu (3/9/2025) malam melawan Laos di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Setelah itu Garuda Muda akan melawan Makau (6/9/2025) dan Korea Selatan (9/9/2025). Sebelas juara grup lolos ke Piala Asia AFC U23 di Arab Saudi pada Januari 2026, sementara runner-up harus bersaing dengan peringkat dua di grup lain untuk masuk daftar empat runner-up terbaik yang berhak tampil di Piala Asia AFC U23 2026.

Gerald Vanenburg mendapat pertanyaan mengenai target yang diberikan oleh PSSI kepada dirinya untuk Kualifikasi Piala Asia AFC U23 2026 ini.
“Seperti sewaktu menjadi pemain, target saya adalah selalu bermain untuk meraih kemenangan. Saya tidak peduli siapa lawan yang akan kami hadapi. Ini yang harus dipahami pemain, tidak boleh takut pada lawan dan tetap memainkan sepakbola yang kami inginkan. Saya seratus persen yakin pemain-pemain saya bagus dan mereka harus menunjukkannya dan mengalahkan lawan, yakni besok Laos, kemudian Makau, dan terakhir Korea Selatan. KIta lihat bagaimana akhirnya,” jawab Gerald Vanenburg.
“Sebagai contoh, kalau kita bermain di Liga Champion di Eropa, kalau Anda ingin juara maka Anda harus mengalahkan Barcelona, Real Madrid, atau Paris Saint-Germain. Jadi, saya tidak peduli siapa lawan yang akan kami hadapi dan saya respek pada lawan-lawan kami. Saya tahu Korea Selatan adalah tim yang sangat bagus, tapi fokus dulu pada pertandingan pertama, jangan sampai kalah di situ. Kalau kalah, tekanan akan meningkat. jadi kami harus fokus dan jangan mempersulit diri. Kita tidak akan pernah memenangkan turnamen hanya berdasarkan pada satu pertandingan,” ucapnya.