Timnas U17 kalah 1-2 dari Mali (18 Agustus 2025)

Timnas Indonesia U17 kalah 1-2 dari Mali U17 dalam pertandingan terakhir di Piala Kemerdekaan pada Senin (18/8/2025) di Stadion Utama Sumatera Utara Deli Serdang.
Pelatih Nova Arianto menurunkan sebelas pertama yang hampir sama seperti pertandingan pertama melawan Tajikistan (12/8/2025). Perbedaannya hanya satu. Zahaby Gholy menjadi cadangan. Posisi penyerang kiri ditempati oleh Dimas Adi Prasetyo, muka baru di skuad Timnas U17 yang mencetak gol pertama kemenangan 2-0 atas Uzbekistan (15/8/2025).
Timnas U17 melakukan tendangan pertama. Namun, Garuda Muda gagal membawa bola ke jantung pertahanan Mali. Setelah itu Mali menekan pertahanan Indonesia. Menit keenam, Mali melepas tembakan tepat pertama ke gawang melalui sundulan Zoumana Ballo. Bola ke arah tiang jauh berhasil dihalau Dafa Al Gasemi.
Perlahan Timnas berhasil memainkan bola di wilayah Mali dan beberapa kali mengangkat bola ke kotak penalti. Namun, sampai 15 menit awal Timnas U17 belum berhasil melepas tembakan. Sebaliknya, Mali semakin berbahaya. Pada menit ke-16, Dafa Al Gasemi dua kali menghalau tembakan keras dari luar kotak penalti. Pada menit 22, Mali berhasil mencetak gol melalui sundulan Zoumana Ballo.

Mali benar-benar lawan yang sangat berkualitas. Timnas U17 kesulitan untuk membangun serangan. Mali sangat lapar. Menit 34, Mali mencetak gol kedua melalui tendangan jarak jauh yang luar biasa dari Seydou Dembele. Di tengah situasi sulit untuk membawa bola masuk ke kotak penalti Mali, Timnas U17 mendapat lemparan ke dalam di sisi kanan. Si pelempar jauh bek kiri Fabio Azkairawan langsung emngambil kesempatan dan Timnas U17 berhasil mencetak gol.
Lemparan jauh Fabio Azkairawan gagal dihalau pemain Mali yang sudah melompat, bola tepat masuk ke area Fadly Alberto yang berada tepat di depan gawang. Tanpa melompat, penyerang asal Timika Papua ini menyundul bola masuk ke gawang. Babak pertama berakhir dengan skor 1-2.

Pelatih Nova Arianto tidak melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Setelah Mali mendominasi permainan, pada menit 55 Nova Arianto melakukan tiga pergantian pemain. Fadly Alberto, Mierza Firjatullah, dan Evandra Florasta diganti oleh Zahaby Gholy, Rafi Rasyiq, dan Ilham Romadhona.
Dengan suntikan tenaga baru, Timnas U17 masih kesulitan untuk mendominasi permainan secara terus menerus. Garuda Muda lebih banyak melakukan serangan balik cepat. Namun, sampai menit terakhir pertandingan Timnas U17 tidak berhasil melakukan tembakan tepat sasaran. Mali mennag 1-2 dan menjadi juara Piala Kemerdekaan.
Timnas U17 kalah kelas dari Mali. Garuda Muda harus bekerja keras untuk menaikkan level mereka agar bisa bersaing di Piala Dunia U17 pada November 2025 di Qatar. Setelah pertandingan berakhir, dalam wawancara yang tayang langsung di layar Indosiar, pelatih Nova Arianto menyatakan dirinya senang Timnas U17 mendapat pengalaman berharga bertanding melawan tim yang menerapkan permainan dengan intensitas tinggi seperti Mali, yang juga akan tampil di Piala Dunia U17.
Data-fakta pertandingan
Indonesia U17 vs Mali U17 1-2
Event: Pertandingan ketiga Piala Kemerdekaan 2025
Waktu: Senin 18 Agustus 2025
Kick-off: 20.30 WIB
Stadion (Penonton): Stadion Utama Sumatera Utara (21.991)
Wasit: Tran Ngoc Anh (Vietnam)
Kartu kuning Timnas: Fabio Azkairawan 80’ (tekel terlambat)
Kartu merah: –
Jersey: Putih-Putih-Putih
Pencetak gol (Assist): 0-1 Zoumana Ballo 22’; 0-2 Seydou Dembele 34’; 1-2 Fadly Alberto 37’ (lemparan jauh Fabio Azkairawan)
Daftar pemain Timnas: Dafa Al Gasemi (Kiper); Muhamad Al Gazami (Putu Ekayana 90+2), I Putu Panji (kapten), Mathew Baker; Eizar Jacob (Dafa Zaidan 90+2’), Nazriel Alfaro (Noha Pohan 83’), Evandra Florasta (Ilham Romadhona 55’), Fabio Azkairawan; Fadly Alberto (Zahaby Gholy 55’) (Fandi Ahmad 90+2’), Mierza Firjatullah (Rafi Rasyiq 55’), Dimas Adi Prasetyo
Daftar pemain cadangan: M Nur Ichsan (kiper), Rendy Razzaqu (kiper), Daniel Alfredo, Ida Bagus Putu Cahya, Pandu Aryo, Fardan Ary.
Pelatih: Nova Arianto