Timnas U23 sulit cetak gol lewat open play, Gerald Vanenburg percaya tim dapat naik level

Kegagalan Timnas Indonesia U23 mencetak gol melalui open play atau permainan terbuka, kecuali saat melawan tim lemah Brunei, menjadi sorotan utama terhadap penampilan Garuda Muda selama Kejuaraan ASEAN U23 2025.
Timnas U23 mencetak enam gol melalui permainan terbuka saat menang 8-0 atas Brunei di pertandingan pertama Kejuaraan ASEAN U23 (15/7/2025). Setelah itu dua gol Indonesia lahir melalui permainan bola mati.
Gol kemenangan 1-0 atas Filipina (18/7/2025) lahir melalui lemparan jauh Robi Darwis yang malah disundul masuk bek lawan. Kemudian Timnas U23 gagal mencetak saat imbang melawan Malaysia (21/7/2025). Terakhir di semifinal melawan Thailand (25/7/2025), gol balasan 1-1 melalui sundulan Jens Raven berawal dari sepak pojok Rayhan Hannan.

Pada pertandingan final melawan Vietnam yang berakhir dengan kekalahan 0-1 (29/7/2025), kemelut yang terjadi di kotak penalti Vietnam lebih banyak terjadi karena situasi lemparan jauh Robi Darwis dan sepak pojok.
Meski demikian, satu dari dua peluang emas terbaik Timnas U23 di laga final lahir melalui permainan terbuka. Sekitar menit ke-30, Robi Darwis melepas umpan lambung ke belakang garis pertahanan Vietnam. Rayhan Hannan berhasil lolos, sayang tembakannya mengenai kaki kiper Trung Kien Tran. Satu lagi peluang emas adalah sundulan Jens Raven yang naik setelah mendapat bola sapuan bek Vietnam terhadap lemparan jauh Robi Darwis di menit ke-27.

Saat konferensi pers setelah final, pelatih Gerald Vanenburg pun mendapat pertanyaan dari media seputar ketajaman lini depan Timnas U23. Pelatih asal Belanda itu tidak mau menyalahkan pemain. Katanya, tim menang bersama dan kalah bersama. Gerald Vanenburg yakin Timnas U23 dapat menaikkan level permainan mereka di Kualifikasi Piala Asia AFC U23 pada 3-9 September 2025.
“Ya, kita memang tidak banyak mencetak gol di fase gugur. Pemain sudah melakukan yang terbaik. Saya tidak akan pernah menilai jelek pemain di luar, saya hanya berbicara langsung ke pemain. Kami menang bersama dan kalah bersama. Itulah sepak bola. Benar kami tidak banyak mencetak gol, tetapi kami juga tidak banyak kebobolan dulu. Kami harus menaikkan level. Tim ini memiliki kualitas cukup bagus untuk naik level dan saya seratus persen yakin tim ini dapat naik level. Itu yang paling penting,” kata Gerald Vanenburg.
Kita tunggu di Kualifikasi Piala Asia AFC U23 2026. Apakah Timnas U23 bisa mencetak gol melalui permainan terbuka saat melawan Korea Selatan. Selain Korea Selatan, pada Kualifikasi Piala Asia Timnas U23 juga bertemu Laos dan Makau, dua negara yang jujur saja kekuatannya ada di bawah level Malaysia, Thailand, dan Vietnam.