Dua turnamen penting dalam waktu bersamaan ada di depan mata Timnas putri

Pemain Timnas putri (dari kiri): Rosdilah Siti Nurrohmah, Sheva Imut, dan Helsya Maeisyaroh. Foto: Kamustimnas

Timnas putri gagal lolos ke Piala Asia 2026. Meski demikian Garuda Pertiwi akan terus bersiap karena di depan ada dua turnamen penting dalam waktu bersamaan.

Timnas putri akan tampil di Kejuaraan ASEAN Wanita di Vietnam pada 6-19 Agustus 2025. Garuda Pertiwi berada di Grup A bersama Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Pada waktu bersamaan Indonesia juga akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U20 2026 pada 6-10 Agustus 2025 di Myanmar. Garuda Pertiwi Muda bertemu Myanmar, India, dan Turkmenistan.

Jadwal bentrok itu cukup memusingkan pelatih Satoru Mochizuki. Bukankah yang satu turnamen senior dan satu lagi junior? Pelatihnya pun berbeda. Satoru Mochizuki memegang tim senior, sementara Akira Higashiyama melatih Timnas putri U20. Benar, tapi di skuad Timnas putri saat ini ada cukup banyak pemain junior. Dalam skuad Kualifikasi Piala Asia 2026 lalu ada tujuh pemain kelahiran tahun 2006 dan setelahnya.

Keadaan semakin tidak mudah untuk Timnas karena menurut Satoru Mochizuki para pemain diaspora tidak bisa tampil di Kejuaraan ASEAN karena mesti memperkuat klub masing-masing. Meski demikian, Satoru Mochizuki tetap menargetkan kemenangan di Kejuaraan ASEAN.

Claudia Scheunemann, pemain kelahiran tahun 2009 di skuad Timnas putri senior

“Memang nanti kita akan ikut AFF. Kalau sudah ikut turnamen pastinya kita mengincar kemenangan. Sekarang kami sedang berjuang untuk bisa ke arah sana. Sekarang kami sedang memikirkan bagaimana caranya untuk menang,” ujar Satoru Mochizuki dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan China Taipei, Sabtu (5/7/2025) di Stadion Sport Centre Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.

“Bukan mau mencari alasan, tapi nanti kita di AFF kemungkinan tanpa pemain diaspora karena mereka bermain di liga dan juga nanti beberapa pemain kita yang junior akan fokus juga di AFC U20. Makanya kami sedang memikirkan dan bekerja keras bagaimana caranya dengan pemain yang ada kita juga mau memberikan prestasi terbaik,” tambahnya.

“Tapi kita juga masih punya pemain-pemain bagus dan memiliki pengalaman luar biasa seperti Sheva Imut, Helsya Maeisyaroh, dan Reva Octaviani. Jadi, kami juga menantikan untuk dapat bermain baik nantinya. Kalau kita mau membentuk tim yang nantinya bisa lolos ke Piala Asia dan bersaing di Asia, kita juga harus terbiasa melawan tim-tim seperti Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Filipina dan meraih kemenangan,” kata Satoru Mochizuki.

error: Content is protected !!