Komentar Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah Timnas lawan Filipina
Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan keterangan kepada media dalam konferensi pers setelah Timnas kalah 0-1 dari Filipina dalam laga terakhir Grup B ASEAN Championship 2024, Sabtu (21/12/2024) di Stadion Manahan Solo.
“Kami kalah jadi sangat disayangkan. Pemain kami rata-rata usianya sekitar 20 tahun, tapi dapat menampilkan permainan yang cukup baik melawan tim senior. Hari ini kami tidak beruntung, tapi saya juga melihat ada banyak harapan dari permainan Timnas hari ini. Kami harus terus berusaha agar bisa terus berkembang. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemain-pemain muda atas kerja keras di pertandingan,” ujar Shin Tae-yong di awal konferensi pers..
(Pertanyaan dari Harian Kompas) Shin Tae-yong memiliki catatan kurang baik di Piala AFF, bahkan ada penurunan, yakni dari Timnas menjadi runner-up pada Piala AFF 2020, semifinal pada 2022, dan sekarang tersingkir di fase grup.
“Mungkin bisa saja dibilang gagal karena kami tidak berhasil ke semifinal tetapi kita juga bisa lihat bahwa ini bukan Timnas senior. Kalau Timnas senior yang tampil kita bisa juara. Mungkin lebih tepat mengatakan ini memberikan pengalaman kepada pemain muda.” kata Shin Tae-yong.
(Harian Kompas) Apa yang harus ditingkatkan dari pemain-pemain muda untuk event Kualifikasi Piala Asia U23 dan SEA Games?
“Skuad hari ini memang akan main di Kualifikasi Piala Asia U23 dan SEA Games, jadi tidak perlu khawatir. Melawan Timnas senior, dari segi fisik, skill, dan semuanya memang tidak mudah, apalagi TC tidak lama. Pastinya saya dan ketum PSSI akan membicarakan. Mohon fans memberi kepercayaan kepada pemain muda Timnas. Saya percaya suatu hari kami pasti akan mendapatkan hasil dan prestasi yang diinginakn fans sepakbola Indonesia,” ucap Shin Tae-yong.
(Kompas.com) Pada ASEAN Championship 2024 ini performa pemain berpengalaman mengecewakan. Bahkan Marselino Ferdinan mendapat kartu merah di laga lawan Laos, dan di pertandingan ini kartu merah untuk Muhammad Ferarri. Penampilan Rafael Struick juga tidak sangat menonjol.
“Ya tentu kami kecewa. Marselino mendapat kartu merah saat lawan Laos sehingga pertandingan menjadi sulit. Hari ini Ferarri kartu merah sehingga kami kesulitan mencetak gol. Jika Ferarri tidak melakukan itu, yang sebenarnya memang tak perlu dilakukan, kami mungin bisa mencetak dua-tiga gol. Rafael Struick kecapean sehingga tidak bisa memberikan performa terbaik. Tapi saya percaya Rafael Struick akan memberikan penampilan terbaik di Liga Australia dan juga Kualifikasi Piala Dunai 2026 pada Maret 2025,” jelas pelatih asal Korea Selatan itu.