Komentar Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah Timnas melawan Vietnam
Meski kalah 1-0 dari tuan rumah Vietnam pada Minggu (15/12/2024) dalam laga ketiga di ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong tetap memuji Timnas Indonesia. Berikut komentar Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah pertandingan.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada tim Vietnam atas kemenangannya, dan juga pelatihnya yang asal Korea Kim Sang-sik. Hebat dan saya memuji kalian semua,” kata Shin Tae-yong di awal konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Viet Tri, dikutip dari rilis media PSSI.
“Seperti yang kalian tahu usia tim kami rata-rata 20 tahun. Tim kami berjuang dan menunjukkan kemauan keras hingga menit-menit terakhir, tetapi terlihat jelas bahwa ada kesenjangan antara tim nasional senior Vietnam dan tim nasional muda kami,” tambah Shin Tae-yong.
“Tetapi para pemain masih memiliki kemauan keras, mereka mencoba yang terbaik, terus bergerak, ini mencakup mentalitas semuanya. Untuk itu saya ingin berkata hebat kepada tim kami. Pada pertandingan ini kami mendapatkan pengalaman yang bagus,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong meyayangkan waktu persiapan untuk pertandingan kurang. Dia merasa belum memberi banyak kepada pemain-pemain muda Timnas.
“Kami tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan pertandingan ini. Untuk pemain muda butuh waktu untuk berkembang, kami butuh waktu untuk berkembang. Kami tidak punya cukup waktu untuk berlatih di pemusatan latihan, jadi sulit bagi saya untuk memasukkan beberapa taktik penting dan hal-hal seperti itu ke tim ini, Ini sedikit disayangkan,” ucap Shin Tae-yong.
Perwakilan media Vietnam menanyakan kepada Shin Tae-yong mengenai kinerja tim Vietnam saat ini dibandingkan dengan tim sebelumnya. Shin Tae-yong menolak memberikan penilaian karena menurutnya itu bukan hal yang baik.
Setelah seri 3-3 lawan Laos dan kemudian kalah dari Vietnam, Shin Tae-yong tetap percaya Timnas akan maju ke semifinal ASEAN Cup 2024.
“Saya masih mempersiapkan diri untuk semifinal. Saya percaya kami bisa lolos ke babak berikutnya dan kami akan lolos ke babak berikutnya,” ujar Shin Tae-yong.
Pada bagian akhir konferensi pers, Shin Tae-yong mendapat pertanyaan dari perwakilan media Korea Selatan. Katanya, Timnas memiliki jadwal yang tidak menguntungkan karena mesti bermain beruntun tiga kali.
“Menurut saya yang dirugikan bukan hanya tim kami. Seluruh 10 tim nasional di turnamen ini memiliki situasi yang sama, khususnya untuk ke negara-negara yang tidak memiliki penerbangan langsung misalnya seperti Laos dan Myanmar atau Kamboja. Minimal dibutuhkan waktu 15 jam dari negara kami untuk sampai ke negara-negara tersebut. Misalnya ketika kami bepergian ke Myanmar dibutuhkan waktu 16 jam untuk sampai di sana dan ketika kami kembali 15 jam,” kata Shi Tae-yong.
“Sebagai pelatih kepala saya masih merasa sangat lelah dan letih. Saya tidak dapat membayangkan betapa lelahnya para pemain. Jadi dengan. sistem ini, di mana tim bermain setiap tiga hari, seperti yang saya sebut kemarin, saya menyarankan ada satu negara menjadi tuan rumah babak penyisihan grup dan di semifinal atau final baru pertandingan kandang tandang,” jelas Shin Tae-yong.
“Para pemain mengeluh, mereka mengatakan sangat lelah, kelelahan pada otot mereka, mereka merasa ada robekan di otot, ini sangat sulit,” tambah Shin Tae-yong menutup konferensi pers.