Mengenang Mantan Penyerang Timnas Irwansyah

Irwansyah (kiri) bersama penyerang Timnas tahun 1997 Ronny Wabia, Widodo C. Putro, dan Rochi Putiray. Foto: Tabloid Bola melalui Superwaw.com

Pada tanggal sekarang 11 Maret di tahun 1997, penyerang Irwansyah mencetak gol pertama bersama Timnas Indonesia di pertandingan internasional dan ternyata menjadi satu-satunya.

Irwansyah dilaporkan menjadi salah satu korban bencana Tsunami di Aceh pada Desember 2004, dalam usia 29 tahun. Sebuah kehilangan besar untuk sepak bola Aceh dan juga Indonesia.

Tabloid Bola menggambarkan Irwansyah sebagai penyerang tengah dengan postur tegap dan bertenaga.

“Ia tipe penyerang yang berani beradu dan bekerja keras,” tulis Tabloid Bola di edisi 685 Minggu Pertama April 1997.

Irwansyah dalam catatan laman National-football-teams.com pernah empat kali bermain untuk Timnas di pertandingan resmi.

Debut Irwansyah terjadi pada 11 Maret 1997 dalam pertandingan persahabatan melawan juara Piala Asia 1996 Arab Saudi di Stadion Hougang Singapura.

Irwansyah menyelamatkan muka Timnas asuhan pelatih Danurwindo yang beberapa hari sebelumnya kalah 0-4 dari Arab Saudi di tempat yang sama.

Penyerang Persiraja ini mencetak gol tunggal Timnas dan Indonesia berhasil menahan juara Piala Asia Arab Saudi dengan skor 1-1.

“Gol itu tercipta karena kepandaian dan kerajinannya memanfaatkan kesempatan,” kata pelatih Danurwindo kepada Tabloid Bola.

Foto: Tabloid Bola

Namun, Irwansyah kemudian tidak langsung mendapat kepercayaan lagi untuk tampil. Dia tidak bermain di tiga pertandingan awal Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 1998 melawan Kamboja, Yaman, dan Kamboja.

Irwansyah kalah bersaing dengan Widodo C. Putro dan Rochi Putiray.

Kehadiran Henk Wullems sebagai pengganti Danurwindo memberi angin segar untuk Irwansyah. Dia mendapat kesempatan.

Irwansyah bermain sebagai pengganti Rochi Putiray di babak kedua pertandingan kandang Kualifikasi Piala Dunia 1998 melawan Uzbekistan di Stadion GBK pada Juni 1997.

Irwansyah kemudian mendapat kesempatan menjadi starter di pertandingan tandang melawan Yaman. Namun, dia hanya bermain 38 menit karena ada penyesuaian strategi menyusul kartu merah untuk bek Herman Pulalo di menit ke-35.

Beberapa hari kemudian, Irwansyah kembali masuk daftar sebelas pertama dalam pertandingan tandang melawan Uzbekistan di Stadion Pakhtakor Tashkent. Kali ini dia bermain 90 menit penuh.

Namun, pertandingan itu ternyata menjadi laga internasional terakhir Irwansyah bersama Timnas. Henk Wullems tidak memilihnya untuk masuk skuad Timnas ke SEA Games 1997.

error: Content is protected !!